Thursday, November 27, 2014

Posted by MINSATAS On 7:44 PM

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
MIN CILENGA - Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. 

Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran berbasis aktivitas, maka penilainnya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 

Model penilaian tersebut dapat dilihat pada format raport kurikulum 2013. Dengan diterbitkannya model penilaian oleh Direktorat Pendidikan Madrasah, Admin ingin berbagi sebuah aplikasi untuk mempermudah rekan-rekan guru untuk penyusunan raport yang sesuai dengan Kurikulum 2013, dimana model raport ini tidak lagi seperti raport saat kurikulum KTSP. Model raport kali ini lebih mencerminkan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan Kompetensi Inti (KI-1 s/d KI-4) yang diharapkan dalam kurikulum 2013.

Silahkan klik tautan dibawah untuk menguduh :
1. Aplikasi Raport MI Kurtilas

Sekian dan semoga bermanfaat...Wassalam...



Thursday, October 16, 2014

Posted by MINSATAS On 2:29 PM

PENDAFTARAN BANSOS SARPRAS MADRASAH 2014 

MIN CILENGA : Assalamu'alaikum Wr. Wb. Bagi madrasah yang ingin mengajukan bantuan sosial (bansos) sarana dan prasarana berupa rehab ringan/berat dan ruang kelas baru untuk jenjang MI, MTs dan MA sesegara mungkin untuk melakukan perndaftaran di situs http://madrasah.kemenag.go.id/bsm/. 

Pendaftaran dibuka mulai tanggal 16 s.d 19 Oktober 2014 dengan ketentuan sebagai berikut : 

  1. Pendaftaran Bantuan Sosial dibuka secara online di web madrasah mulai tanggal 16 Oktober 2014 s/d 19 Oktober 2014
  2. Pendaftar Bantuan Rehab / RKB harus mengirimkan proposal dengan melampirkan bukti pendaftaran online. 
  3. Pendaftaran tidak berlaku bagi pendaftar yang sudah mendaftar melalui SIM Sarpras Direktorat Pendidikan Madrasah.
  4. Untuk Bantuan Bakat dan Prestasi MTs dan MA tidak berlaku bagi pendaftar yang sudah mendaftar dan ditetapkan oleh Kan.Kemenag kabupaten/kota.
  5. Pendaftar Bantuan Bakat dan Prestasi MTs dan MA harus mengirimkan proposal/dokumen dengan melampirkan bukti pendaftaran online.
  6. Proposal / dokumen (Rehab/RKB, Beasiswa Bakat Prestasi) diterima pada Direktorat Pendidikan Madrasah paling lambat pada tanggal 23 Oktober 2014 pada hari dan jam kerja. 

Silahkan kunjungi alamat : madrasah.kemenag.go.id atau bisa klik DISINI

Sekian dan semoga bermanfaat. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb


Wednesday, October 1, 2014

Posted by MINSATAS On 10:01 AM

SUDAH BEGINIKAH CARA MENGAJAR BAPAK DAN IBU GURU?


MIN CILENGA : Dunia anak adalah dunia bermain. Bermain adalah metode belajar yang paling efektif. Anak-anak belajar dari segala kegiatan yang mereka lakukan. Kuncinya adalah bagaimana mengubah kegiatan bermain menjadi pengalaman belajar. Ketika anak merasa senang dan nyaman, ia akan mampu belajar dengan baik. Bagi anak kecil yang sedang belajar menghafal kata-kata yang berlawanan seperti kata atas dan bawah, sambil bermain bola kita bisa mengucapkan "jika bola dilempar ke atas pasti akan jatuh ke bawah", belajar kata nyala dan padam dengan memainkan lampu, belajar kata buka dan tutup melalui pintu yang dubuka dan yang ditutup, dan seterusnya. Bagi anak yang lebih besar, saat ulangan pelajaran hafalan, orangtua dapat menanyakan kembali melalui permainan tebak-tebakan dengan sistem poin. Jumlah poin yang diperoleh dapat ditukar dengan makanan kesukaannya. Yang ingin ditekankan di sini bukan pada permainannya, tapi kegembiraan yang menyertai.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor emosi sangat penting dalam proses pembelajaran dan pendidikan. Ketika suatu pelajaran melibatkan emosi positif yang kuat, umumnya pelajaran tersebut akan terekam dengan kuat pula dalam ingatan. Untuk itu, dibutuhkan kreatifitas guru dan orangtua untuk menciptakan permainan-permainan yang dapat menjadi wadah dan sarana anak untuk belajar, misalnya melalui drama, warna, humor, dan lain-lain
Mari kita sama-sama simak video berikut : 


Semoga video-video di atas bermanfaat dan menginspirasi Bapak/Ibu guru sekalian. Terima kasih. 

Saturday, September 27, 2014

Posted by MINSATAS On 6:04 PM

TAHAPAN DAN SYARAT CETAK KARTU PTK BAGI KEPALA MADRASAH/SEKOLAH


MIN CILENGA : Ada 4 (empat) tahapan yang harus dilalui oleh Kepala Madrasah/Sekolah untuk mengaktifkan kembali NUPTKnya di Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015. Tahapan-tahapan-tahapan tersebut dapat kita lihat pada gambar berikut :
Gambar : Tahapan Cetak Kartu PTK Kepala
  1. Mengisi Kuisioner (Survey Kurikulum 2013)
  2. Semua NUPTK/PegId Pegawai (PTK) di Sekolahnya harus sudah aktif kembali , dan Kepala telah Melakukan PKG (Penilaian Kinerja Guru)
  3. Melakukan pemutakhiran biodata Kepala
  4. Cetak Kartu PTK

Pada tahapan Kedua di atas, NUPTK/PegId aktif di Semester I TP. 2014/2015 dapat dibuktikan dengan Kartu Identitas PTK, seperti contoh gambar di bawah : 
Gambar : Contoh kartu identitas PTK Pegawai sudah aktif

Selain itu, PTK harus sudah melakukan updating data rinci terbaru, terutama mengisi RIWAYAT MENGAJAR di Semester I TP. 2014/2015 (bagi Guru).
Gambar : Riwayat mengajar sudah terisi 

Ketika PTK telah selesai melakukan updating data, maka ada keharusan untuk mencetak LEMBAR PERSETUJUAN (FORM S012a) pengubahan (edit) data, dan menyerahkannnya ke ADMIN KABUPATEN untuk mendapatkan Lembar Pengesahan/Persetujuan dari Admin Kabupaten (Form S13) dengan persyaratan tertentu.
Gambar : Form S012a (Pengajuan perubahan data rinci) 

Gambar : Form S13

Updating Riwayat Mengajar PTK semester I TP. 2014/2015 menjadi salah satu Syarat Kepala untuk melakukan PK Guru, dan PK Guru menjadi SYARAT WAJIB kedua bagi Kepala Madrasah/Sekolah untuk menyelesaikan tahapan Kedua di atas. 
Gambar : Peringatan untuk mengisi Riwayat Mengajar Guru

Jika Riwayat Mengajar sudah diisi oleh masing-masing guru, maka Kepala sudah bisa melakukan Penilaian Kinerja Guru. Jika tidak, maka Kepala tidak bisa memulai menilai kinerja Guru. Kepala terlebih dahulu harus memerintahkan semua guru untuk mengisi Riwayat Mengajar di Login masing-masing guru (Login PTK). 

Pada kasus PTK sudah mengisi Riwayat Mengajar, maka Kepala sudah bisa memulai melakukan Penilaian Kinerja Guru. Perhatikan gambar di bawah : 
Gambar : Contoh proses PK oleh Kepala

Melihat gambar di atas, maka berikut adalah tahapan-tahapan PK guru oleh Kepala :
  1. Memulai menilai
  2. Unggah Nilai (nilai discan dan diunggah)
  3. Ajukan ke Dinas
  4. Lihat Nilai (Selesai)

Sebelum masuk pada tahapan memulai menilai, maka semua guru harus sudah mengisi Lembar Instrumen Penilaian Kinerja Guru.

Lembar Instumen Penilaian Kinerja (PK) Guru bisa didownload DISINI

Adapun Prosedur pelaksanaan pelaporan online PKG 2014 sebagai berikut:
  1. Kepala Sekolah membentuk Tim Penilai PKG
  2. Tim Penilai melaksanakan proses penilaian instrumen PKG secara manual (pengamatan, wawancara, survei, dst) dan melaporkan hasilnya ke Kepala Sekolah. 
  3. Kepala Sekolah entri hasil penilaian instrumen manual ke modul PKG di Padamu Negeri menggunakan akun Kepala Sekolah.
  4. Kepala Sekolah mencetak dokumen PKG (S22a Lampiran A dan B) dari Padamu Negeri.
  5. Kepala Sekolah, Tim Penilai dan Guru menandatangani cetak dokumen PKG (S22a Lampiran A dan B) serta diberi stempel resmi.
  6. Kepala Sekolah memindai (scan) dokumen PKG (S22a Lampiran A dan B) yang telah ditandatangan dan distempel tersebut untuk diunggah (upload) di Padamu Negeri.
  7. Kepala Sekolah mencetak Surat Ajuan Persetujuan Pelaporan PKG (S22A) sebagai surat pengantar resmi Dokumen PKG (S22a Lampiran A da B) untuk diserahkan ke Dinas/Mapenda setempat (termasuk melengkapi lembar berkas instrumen hasil penilaian manual pada S22a Lampiran A).
  8. Pihak Dinas/Mapenda menerima, memverifikasi dan memvalidasi Dokumen PKG (S22A, S22a LAMPIRAN A dan B serta lembar berkas instrumen hasil penilaian manual). Selanjutnya mencetak Tanda Bukti Persetujuan Laporan PKG (S23A) untuk diserahkan ke Kepala Sekolah
Untuk Lebih jelasnya tentang PK Guru, silahkan download :
Sumber :  http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/pkg

Setelah tahapan PK Guru sudah diselesaikan, maka tahapan selanjutnya yaitu Kepala melakukan pemutakhiran biodata, dan Cetak Kartu PTK. Selesai...

Sekian, semoga bermanfaat, dan selamat bekerja. 



Posted by MINSATAS On 9:49 AM

DOWNLOAD PERANGKAT ADMINISTRASI KURIKULUM 2013 SD/MI LENGKAP BAGIAN 1


Bagi Bapak/Ibu Guru  Sahabat Mincil yang memerlukan perangkat administrasi kurikulum 2013 seperti Buku 1 Kurikulum 2013, Buku Nilai Kurikulum 2013, Dokumen Kurikulum 2013, KI KD Kurikulum 2013, Silabus kelas 1 s.d Kelas 6 dan sebagainya, silakan klik gambar download di bawah, one clik one source


Sekian, semoga bermanfaat. 
Posted by MINSATAS On 9:07 AM

DOWNLOAD FORMAT PROTA DAN PROMES KURIKULUM 2013 MAPEL UMUM KELAS 1 DAN 4

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan yakni Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi harus dikuasai olah siswa.

Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan penjabaran dari Program Tahunan. Isi dari Program Semester adalah tentang bulan, pokok bahasan atau tema yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan dan keterangan-keterangan.

Sebagai tambahan referensi Bapak/Ibu Guru Madrasah Ibtidaiyah mengenai Prota dan Promes mapel umum kurikulum 2013 untuk kelas I dan IV silahkan klik tautan dibawah untuk mendownloadnya :

Kelas I



Kelas IV



Sekian, semoga bermanfaat.
Sumber : abdimadrasah.com

Monday, September 22, 2014

Posted by MINSATAS On 9:11 PM
MIN CILENGA - Wali Kelas mempunyai peranan penting dan posisi strategis dalam mendidik siswa di sekolah/madrasah karena sangat menentukan keberhasilan dan pembangunan karakter anak didiknya. Peranan Wali Kelas yang sangat menonjol adalah menjadi semacam kepala keluarga dalam kelas tertentu, ini berarti ia bertanggung jawab terutama menciptakan kondisi dan lingkungan  yang kondusif satu sama lain sehingga kelas itu menjadi komunitas belajar dapat maju bersama dalam proses pembelajaran. 

Adapun tugas pokok dan tanggung jawab Wali Kelas adalah membantu Kepala Sekolah/Madrasah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
  1. Mengelola kelas
  2. Menyelenggarakan administrasi kelas yang meliputi : denah tempat duduk siswa, jadwal pelajaran, daftar piket kelas, jurnal kelas, dan tata tertib kelas
  3. Mengetahui identitas dan kepribadian anak didik
  4. Mengetahui tingkat kemampuan, status sosial/ekonomi anak didik
  5. Merekapitulasi kehadiran siswa
  6. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger)
  7. Pembuatan catatan khusus tentang siswa
  8. Pencatatan mutasi siswa
  9. Pengisian buku laporan hasil belajar siswa
  10. Pembagian buku laporan hasil belajar siswa.
Dalam hal menyelenggarakan administrasi kelas, berikut adalah format administrasi Wali Kelas  Implementasi Kurikulum 2013 yang bisa Bapak/Ibu download :
  1. Buku himpunan administrasi kelas
  2. Buku analisa hasil uji kompetensi
  3. Buku blanko RPP
  4. Buku catatan harlan kelas
  5. Buku daftar hadir siswa untuk wali kelas
  6. Buku daftar nilai
  7. Buku jadwal uji kompetensi dan bank soal
  8. Buku jurnal harlan kelas
  9. Buku laporan kelas
  10. Blanko analisa hasil uji kompetensi per butir
Sekian dan semoga bermanfaat.

Saturday, September 20, 2014

Posted by MINSATAS On 8:56 AM
MIN CILENGA - Sebagaimana tercantum dalam Permendikbud No 81A Tahun 2014 (Implementasi Kurikulum 2013) pada lampiran 1, telah diatur Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Ini berarti bahwa diberlakunya Kurikulum 2013 tidak menghapus pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Oleh karena itu, setiap sekolah/madrasah tetap berkewajiban menyusun KTSP yang isinya disesuaikan dengan tuntutan implementasi Kurikulum 2013.

Dalam pedoman Penyusunan dan Pengelolaan KTSP yang baru (implementasi Kurikulum 2013) sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mendasar dengan pedoman sebelumnya (KTSP 2006). Menurut pedoman yang baru komponen minimal KTSP, terdiri dari 1) Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan, 2) Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; 3) Pengaturan Beban Belajar; 4) Kalender Pendidikan. Perbedaaan mendasar terletak pada Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang harus disesuaikan dengan Standar Kelulusan dan Standar Isi yang baru yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013  Tentang Standar  Kompetensi  Lulusan Pendidikan  Dasar dan Menengah, serta Peraturan  Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan  Republik  Indonesia Nomor  64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi  Pendidikan Dasar dan Menengah.

silahkan klik link di bawah ini untuk mendownloadnya :


Sekian, dan semoga bermanfaat. 


Posted by MINSATAS On 7:55 AM
MIN CILENGA : Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka sebagaimana dijelaskan dalam Permendikbud nomor 81A Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum 2013 pada lampiran 3 pada bagian Mekanisme Kegiatan Ekstrakurikuler, bahwa dalam  Kurikulum  2013 kepramukaan  ditetapkan  sebagai  kegiatan ekstrakurikuler  wajib  dari  sekolah  dasar  (SD/MI) hingga  sekolah menengah  atas  (SMA/SMK). Pelaksananan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat atau dikelola sendiri oleh guru pembimbing/pembina yang ditunjuk..

Sebagai Ekstrakurikuler wajib, Pramuka merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti  oleh  seluruh  peserta  didik,  terkecuali  peserta  didik  dengan kondisi  tertentu  yang  tidak memungkinkan mengikuti  kegiatan tersebut.

Pada kesempatan kali ini Admin akan menshare-kan  contoh Program Kerja Ekstrakurikuler Pramuka Sebagai Implementasi Kurikulum 2013. Contoh ini masih jauh dari sempurna, tetapi bisa digunakan sebagai acuan awal bagi madrasah/sekolah yang belum memiliki Program Kerja Ekstrakurikuler Pramuka. Silahkan download :


Sekian dan semoga bermanfaat. 
Posted by MINSATAS On 7:01 AM
MIN CILENGA : Assalamu’alaikum Wr Wb. Telah  diterbitkan beberapa permendikbud terbaru tahun 2014 terkait Implementesi Kurikulum 2013, yaitu Permendikbud nomor  57, 58, 59, 61, 62, 63, dan 64. Silahkan bagi rekan-rekan guru yang minat bisa didownload di bawah :
  1. Download Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014 tentang KurikulumSD/MI
  2. Download Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 tentang KurikulumSMP/MTs
  3. Download Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang KurikulumSMA/MA
  4. Download Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KurikulumTingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
  5. Download Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kurikulum2013 Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
  6. Download Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang PendidikanKepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar danPendidikan Menengah
  7. Download Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatanpada Pendidikan Menengah

Pada Permendikbud nomor  57, 58, 59 dan 60 tahun 2014 tersebut telah dilampirkan :
  • Keranggka Dasar dan Struktur Kurikulum; 
  • Silabus dan Pedoman Mata Pelajaran untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MK


Cara Mendownload :
1. Klik link di atas
2. Pada tampilan ziddu, klik download 
3. masukan verifikasi kode yang tertera, lalu download 



Sekian, semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 




Monday, September 15, 2014

Posted by MINSATAS On 9:32 PM
MIN CILENGA : Aplikasi Validasi EMIS tahun pelajaran 2014/2015 semester ganjil sebagaimana namanya adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk memverifikasi data yang telah dientry pada form EMIS tahun pelajaran 2014/2015 semester ganjil agar data tersebut benar-benar valid. Untuk tahun pelajaran 2014/2015 semester ganjil ini terdapat 4 form EMIS yang harus dientry oleh setiap RA dan Madrasah. Form-form tersebut yaitu Form Lembaga, Form Personal (PTK), Form Siswa dan Form Lulusan. Untuk mendapatkan form-form tersebut silahkan sahabat Mincil buka postingan terdahulu yang berudul : FORM EMIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 .

Saya yakin sahabat Mincil sekalian sudah mendownloadnya dan sudah mengisi data pada setiap form tersebut. Akan tetapi yang kita butuhkan sekarang adalah aplikasi validasinya bukan?.

Pertanyaannya, sudah ada belum aplikasinya? maka jawabannya...... 

sebenarnya sudah ada, tetapi belum dipublikasikan oleh dirjen pendis saja. Kok MIN Cilenga sudah punya? (Heheheh.. MIN Cilenga dilawan.. hehhehe.)  Mana atuh.. bagi link downloadnya? Tenang bro... buru2 amat.. , sia Amat dari tadi teu kamana-mana kok. santai aja...hehe...


Oke sob,, silahkan klik link dibawah untuk mendownloadnya :
Aplikasi Validasi EMIS 2014/2015 MI 32 bit
 
Aplikasi Validasi EMIS 2014/2015 MTs 32 bit
Aplikasi Validasi EMIS 2014/2015 MA 32 bit

Aplikasi Validasi EMIS 2014/2015 MI 64 bit 
Aplikasi Validasi EMIS 2014/2015 MTs 64 bit
Aplikasi Validasi EMIS 2014/2015 MA 64 bit

Semuanya Revisi Tanggal 01 Oktober 2014
sumber : pendis.kemenang.go.id 

Silahkan sobat pelajari sendiri dan tunggu intruksi dari mapenda.
Sekian, dan semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar...!! Terima kasih.

Friday, September 12, 2014

Posted by MINSATAS On 3:18 PM
MIN CILENGA : Kurikulum 2013 telah dimulai sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 di beberapa sekolah tertentu dan mulai dilaksanakan serentak di seluruh sekolah pada Tahun Pelajaran 2014/2015 sekarang ini. Sebagai barang baru tentu saja banyak kendala dalam pelaksanaannya. Kendala tersebut dirasakan dalam beberapa hal, misalnya dari segi pendidik dan segi sarprasnya.

Beberapa kendala yang dirasakan oleh pihak sekolah setelah penerapan kurikulum 2013 secara serempak sekarang ini antara lain adalah:
  1. Pada banyak sekolah, buku siswa dan buku guru belum ada.
  2. Diklat kurikulum dirasakan oleh para pendidik kurang maksimal karena terbatasnya waktu.
  3. Masih banyak pendidik yang belum faham benar akan kurikulum 2013.
  4. Sebagai hal baru, tentu saja membutuhkan waktu adaptasi yang cukup lama, baik bagi siswa maupun bagi para pendidik.
  5. Masih banyak pendidik yang belum mengusai TIK, sehingga mengalami kesulitan ketika membuat rencana pembelajaran.

Dan masih banyak lagi kendala yang lainnya.

Dalam pelaksanaan kurikulum 2013, peran aktif orang tua dalam membingbing anaknya juga sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Hal itu sesuai petunjuk dalam buku siswa. 

Pada akhir bagian, pada catatan kaki buku siswa, banyak kegiatan yang harus dilakukan oleh orang tua di rumah agar membimbing anaknya dalam menyelesaikan tugas rumah. Apalagi sekolah yang letaknya di pedesaan, di mana banyak orang tua yang kurang memahami akan hal itu. Kebanyak orang tua sibuk untuk mencari nafkah dan kurang memperhatikan hal-hal semacam itu.


Untuk itu diperlukan sosialisasi yang rutin kepada orang tua agar turut serta membantu pelaksanaan pembelajaran, terutama di rumah. 
Posted by MINSATAS On 11:35 AM
MIN CILENGAMemotivasi anak untuk belajar berbeda-beda menurut usianya. Di jenjang SD, usia ini dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu kelas rendah (kelas 1-3 SD) dan kelas atas (kelas 4-6 SD). memiliki  ciri khas yang berbeda.

KELAS 1-3 SD
Anak-anak di kelas bawah masih menapaki masa transisi dari taman kanak-kanak yang aktivitas belajarnya dilakukan sambil bermain ke jenjang sekolah dasar yang formal. Maksudnya, mereka dituntut untuk banyak berada dalam dalam kelas dan duduk tenang memperhatikan penjelasan guru serta mengerjakan tugas-tugas.

Tuntutan tersebut tentu saja menyulitkan karena sebenarnya murid-murid kelas rendah masih dalam usia bermain. Sayangnya, banyak orang tua, bahkan guru, melupakan ciri khas usia ini. “Anak kelas 1-2 belum bisa diharapkan duduk lama karena rentang perhatiannya maksimal sekitar 15 menit. Jadi mereka bukan nakal kalau enggak bisa diam di kelas.”

Berkaitan dengan masa transisi ini pula, seperti dituturkan Mila, orang tua mesti peka dengan kemungkinan munculnya school phobia pada anak. Pahamilah bahwa perubahan-perubahan dari TK ke SD sering membuat murid kelas rendah “ketakutan”.

Agar anak dapat melalui masa transisinya dengan mulus, orang tua dapat membantu dengan memberikan motivasi belajar yang pas menurut ciri khas anak usia kelas 1-3 SD atau kurang lebih 6-8 tahun. Inilah pokok-pokoknya:


1. Belajar sambil bermain
Pada prinsipnya hampir sama dengan cara belajar anak TK. Namun, untuk anak SD alihkan ke cara bermain yang lebih konstruktif. “Tolong ambilkan Bunda 2 cokelat, dong. Nah, di tangan Bunda sudah ada 1 cokelat. Bunda jadi punya berapa cokelat sekarang? Suasana belajar pun tak perlu harus serius. Jadi tak selalu harus belajar di belakang meja, bisa juga sambil tiduran di lantai, misalnya.





2. Manfaatkan PR
Sampai saat ini Pekerjaan Rumah (PR) untuk murid kelas rendahmasih menjadi pro-kontra. Menurut Mila, selama tidak berlebihan, sebenarnya PR banyak memberi manfaat. Salah satunya untuk mengulang sedikit pelajaran yang sudah didapat anak di sekolah. Masalah timbul kalau anak sering dijejali PR. Inilah yang sering menjadi beban bagi anak.






3. Beri dukungan
Dukungan memang selalu diperlukan, terutama saat anak menghadapi masa-masa sulit di sekolah. Bentuknya bisa sangat sederhana, misalnya ketika anak memperoleh nilai buruk, kita tidak perlu menjatuhkan vonis bahwa ia bodoh atau pemalas.
Lebih baik, luangkan waktu untuk mendiskusikan masalah tersebut dengan anak. “Sebagai awal, orang tua perlu mencari tahu perasaan anak ketika memperoleh nilai 50. Apakah ia kecewa, sedih atau biasa-biasa saja, karena jangan-jangan ia tidak mengerti bahwa nilai 50 itu berarti kurang.” Lalu tetaplah beri dukungan. “Untuk hari ini enggak apa-apa dapat 50. Kamu bisa dapat nilai yang lebih baik di ulangan berikutnya, tapi kamu harus belajar.”

4. Jadilah model yang baik
Ini berarti orang tua jangan sampai terlihat santai saat anak sedang belajar. “Misalnya, ketika sedang mengerjakan PR anak melihat ibunya menonton televisi dan ayahnya tidur. Bisa-bisa anak merasa diperlakukan tidak adil. ‘Ih, ayah, kok, bisa tidur sedangkan aku harus belajar?" Akan lebih baik bila saat anak belajar, orang tua juga tampak “belajar”, seperti menemani anak sambil membaca koran atau buku. Dengan begitu anak akan mendapat panutan.


5. Tetapkan jam belajar
Misalnya, dari jam 5 sampai 7 disepakati sebagai jadwal belajar anak. Namun, jadwal harus dibuat dengan mempertimbangkan jam sekolahnya. Berilah ia waktu untuk berisitirahat sebelum waktu belajar. Saat waktunya belajar, anak harus diberi pengertian bahwa rentang waktu itu harus diisi hanya untuk kegiatan belajar. Artinya ia tidak nonton teve, tidak mendengarkan radio, atau tidak bermain playstation.




ANAK 4-6 SD
Anak-anak SD kelas atas sebenarnya sudah diharapkan memiliki self learning regulation atau kesadaran untuk belajar sendiri. Jika pada anak kelas 1-3 SD, orang tua masih sangat terlibat dalam proses belajar anak, maka pada anak kelas 4-6 SD orang tua hanya jadi pendamping saja. Mereka sudah harus tahu apa yang mesti dikerjakan.

Namun begitu, orang tua tetap perlu menumbuhkan motivasi belajarnya agar tak kendur. Caranya, ingatlah bahwa salah satu ciri anak usia ini adalah penggunaan logika yang sudah semakin mendalam. Orang tua perlu memberikan alasan-alasan yang masuk akal tentang pentingnya belajar. Berikut beberapa kiatnya:

1. Kaitkan dengan Hobinya
Kalau hobi anak adalah menonton acara kuis di TV, orang tua bisa memberi komentar. “Dia bisa dapat menang dandapat hadiah mobil karena pintar. Wah, pasti dari kecil dia sudah senang belajar dan bisa mengatur waktu, deh!

2. Ajak untuk Membuat Jadwal
Pada usia ini biasanya anak mulai memiliki banyak kegiatan. Ada latihan basket, renang, jalan-jalan dengan teman, juga main games. Oleh karena itu, libatkan anak dalam pengaturan jadwal kegiatannya. Jelaskan bahwa anak boleh memiliki kegiatan apa pun, tapi belajar merupakan prioritas utama. Dengan diberi pengertian seperti itu dan dibiarkan mengatur jadwal sendiri, ia tidak akan merasa terpaksa. Jangan lupa, keterpaksaan hanya akan mengendurkan motivasi anak dalam belajar.

3. Rencanakan Masa Depan
Karena murid-murid kelas atas, terutama kelas 5 dan 6 sudah akan memasuki sekolah lanjutan, orang tua perlu mengajak anak untuk mengadakan rencana masa depan. “Kamu mau masuk SMP mana? Kira-kira di situ NEM-nya berapa, ya? Yuk kita mulai kejar dari sekarang supaya kamu bisa lolos ke sana!”

Namun, Mila mengingatkan agar orang tua juga melihat kenyataan. Jika harapan anak terlalu tinggi, maka harus didiskusikan. “Kalau orang tua melihat anak akan sulit masuk ke salah satu sekolah favorit, ia perlu diajak mencari alternatif. ‘Kalau enggak keterima di situ, kamu mau masuk sekolah mana lagi?’ Namun tentunya orang tua tetap memotivasi anak untuk belajar lebih baik.”

Berdasarkan penelitian, anak-anak yang berhasil ternyata memiliki pengaturan waktu yang baik, tertib mengikuti jadwal, dan disiplin dalam belajar. Itu semua bisa didapat bila anak sudah memiliki self learning regulation.

Namun ingat, selain memotivasi anak untuk belajar, orang tua juga perlu memberinya waktu bermain. Jangan sampai tujuh hari dalam seminggu diisi kegiatan belajar terus-menerus. “Mentang-mentang Senin-nya masuk sekolah, Minggu pun diharuskan belajar. Lebih baik gunakan hari libur sebagai playtime untuk menghindari kebosanan anak akan belajar,” begitu Mila menekankan. 
Posted by MINSATAS On 10:58 AM
MIN CILENGA : Sorotan bertubi-tubi terhadap pelaksanaan kurikulum 2013 (K-13) yang dinilai amburadul terus menggelinding. Penerapan Kurikulukm 2013 itu dinilai bermasalah hampir di setiap lini. Pemantauan cukup menyeluruh dilakukan oleh jajaran Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).

Mereka melakukan pemantauan implementasi kurikulum baru di 21 provinsi dan 46 kabupaten/kota sepanjang 14 Juli " 8 September. Sekjen FSGI Retno Listyarti mengatakan, masalah yang muncul mulai dari pelatihan guru, pendistribusian buku, hingga isi atau konten buku itu sendiri.

Terkait dengan pelatihan guru, Retno mengatakan belum semua guru sasaran implementasi kurikulum baru sudah dilatih. Baik itu pelatihan yang didanai oleh APBN maupun APBD. Selain itu, juga ada laporan pengeprasan waktu pelatihan. Contohnya di Sukabumi pelatihan yang seharusnya 5 hari dikepras hanya menjadi 2 hari saja.

"Sebagian pengaduan yang masuk ke kami, banyak guru masih belum paham terkait  implementasi kurikulum baru ini. Meski sebatas membuat RPP (rencana proses pembelajaran, red)," tutur Retno di Jakarta kemarin.

Untuk itu dia meminta pemerintah baru nanti mengevaluasi ulang implementasi kurikulum baru ini terkait dengan kesiapan infrastrukturnya. Untuk urusan buku, Retno menegaskan memang benar pengiriman buku ke sekolah-sekolah banyak yang terlambat. Sebagai solusinya, banyak sekolah yang memfotokopi buku kurikulum baru itu.

"Akibatnya sampai ada sekolah yang dana BOS-nya habis untuk fotokopi buku kurikulum baru," jelas Retno.

Sekolah-sekolah swasta dengan jumlah siswa kecil, banyak yang mendapatkan dana BOS sekitar Rp 19 juta. Tetapi setelah memesan buku kurikulum baru, ternyata tagihannya mencapai Rp 24 juta. Kasus serupa juga ada di sekolah negeri yang dana BOS-nya besar. Ada sekolah negeri menderima dana BOS Rp 227 juta. Tetapi tagihan buku barunya mencapai Rp 190 juta. Otomatis dengan sisa dana BOS tadi, banyak pos penggunaan dana BOS lainnya yang dikorbankan.

Melihat kompleksnya masalah itu, pihak FSGI mengimbau agar Kemendikbud melakukan perbaikan menyeluruh pada tahun ajaran mendatang. Yaitu tahun ajaran 2014/2015. Sehingga, tujuan pemberlakukan kurikulum baru tersebut bisa tercapai.

Menanggapi masalah pelatihan guru yang belum tuntas itu, Irjen Kemendikbud Haryono Umar mengatakan penilaian itu tidak benar. Dia menegaskan bahwa tanggungan pelatihan guru oleh Kemendikbud sudah selesai dilaksanakan. Begitu pula dengan pelatihan guru yang didanai dari APBD, juga sudah dilaksanakan.

"Kalau terkait pelatihan guru itu berkualitas bagus atau tidak, biarkan masyarakat punya pandangan sendiri-sendiri," tutur Haryono.

Dia mengatakan kalau memang pelatihan guru berjalan kacau, semua masyarakat mengecam Kemendikbud. Tetapi nyatanya Haryono mengatakan ada masyarakat yang menyambut baik implementasi kurikulum baru ini. Sedangkan untuk urusan pengadaan dan pendistribusian buku, Haryono mengatakan tim Itjen Kemendikbud sudah turun ke lapangan untuk investigasi.

Hanya saja, sampai sekarang investigasi itu masih berlangsung. Sehingga, Haryono belum bisa menyampaikan hasil temuan di lapangan. Haryono menegaskan Kemendikbud juga ingin menyelesaikan semua masalah di lini pendistribusian buku kurikulum baru itu.

Tuesday, September 9, 2014

Posted by MINSATAS On 11:11 AM

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 

Sudah hampir dua bulan kita dihadapkan pada pelaksanan pembelajaran dengan kurikulum baru yakni kurikulum 2013 (Kurtilas). "Kurikulum 2013 merupakan suatu kurikulum yang dibentuk untuk mempersiapkan lahirnya generasi emas bangsa Indonesia dengan sistem dimana siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)." (wikipedia.org).

Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.

Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.

Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.

Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa alat pembelajaran pada kurikulum 2013 yang mungkin bermanfaat buat sahabat Mincil :
J E N J A N G
MI
MTs
MA




Alat pembelajaran yang lain sahabat mincil bisa klik menu DOWNLOAD 

Terima kasih atas kunjungannya.. sekali lagi semoga bermanfaat. Wassalam Wr. Wb.