LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP KURIKULUM 2013
Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan
Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah
Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai
arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan suatu kesatuan.
Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut.
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata
Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator
dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan
Indikator dikutip dari silabus. (Standar kompetensi – Kompetensi Dasar –
Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan)
c. Indikator merupakan:
ü ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat
memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar
ü penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
ü
dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
ü
rumusannya menggunakan kerja operasional yang
terukur dan/atau dapat diobservasi.
ü
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian.
d. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian
satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan
(contoh: 2 x 45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar
dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada
kompetensi dasarnya.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu
paket kegiatan pembelajaran.
Misalnya: Kegiatan pembelajaran:
”Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah pada manusia”.
Tujuan pembelajaran, boleh salah satu
atau keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:
1)
mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada
manusia.
2)
menyebutkan bagian-bagian jantung.
3)
merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya.
4)
mengulang kembali informasi tentang peredaran
darah yang telah disampaikan oleh guru.
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari
1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut
waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.
3. Menetukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi
pembelajaran, dapat diacu dari indikator.
Contoh:
Indikator: “Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri
kehidupan”.
Materi
pembelajaran:
Ciri-Ciri Kehidupan:
Nutrisi, bergerak, bereproduksi,
transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi.
4.
Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar
sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan
pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang
dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan
pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan
pembelajaran peserta didik:
1) Pendekatan pembelajaran yang digunakan,
misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan
masalah, dan sebagainya.
2) Metode-metode yang digunakan, misalnya:
ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, e-learning dan sebagainya.
5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
a. Untuk
mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan
setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah minimal yang harus
dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.
Kegiatan Pendahuluan
ü Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik
pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik,
memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi
dan sebagainya.
ü Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada
peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.
ü Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat
mempelajari gempa bumi, bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi,
dsb.
ü
Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan
kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok
dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
ü
Pembagian kelompok belajar dan penjelasan
mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan rencana
langkah-langkah pembelajaran).
2.
Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang
dilalui peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata
(frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa
agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan
pada tujuan pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, biasanya kegiatan
inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS), baik yang berjenis cetak
atau noncetak. Khusus untuk pembelajaran berbasis ICT yang online dengan
koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta didik harus dirumuskan detil
mengenai waktu akses dan alamat website yang jelas. Termasuk alternatif yang
harus ditempuh jika koneksi mengalami kegagalan.
3.
Kegiatan penutup
ü
Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat
rangkuman/simpulan.
ü
Guru memeriksa hasil belajar peserta didik.
Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta peserta didik
untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk tanya
jawab dengan mengambil ± 25% peserta didik sebagai sampelnya.
ü
Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran,
dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan.
b. Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan
disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik
model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan
modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
6. Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada
perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup
sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar
dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar
apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku
referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus
ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
Jika menggunakan bahan ajar berbasis
ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link
file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan
pembelajaran.
7. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik
penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai.
Sumber : http://www.m.edukasi.web.id